- Selamat Datang di Toko Gapura Pustaka Cepat Murah dan Bersahabat
Cara Membangun Literasi Sekolah di Masa Pandemi
GAPURA PUSTAKA – Cara membangun literasi sekolah di masa pandemi lewat buku Praktik Rencana Pengembangan Sekolah karya Hidayat Maulana Sutisna.
Pandemi ini mengajarkan guru untuk selalu produktif dan memiliki kamampuan untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi saat ini.
Buku Praktik Rencana Pengembangan Sekolah akan memberikan solusi bagaimana cara membangun literasi dan karakter siswa di masa pandemi ini.
Buku ini ditulis langsung dari hasil penelitian Kepala Sekolah yang sudah teruji dan bisa dibuktikan secara ilmiah.
Untuk lebih lengkap mengenai ulasan buku Praktik Rencana Pengembangan Sekolah bisa dibaca di bawah ini.
Materi ini telah disampaikan oleh Sauqi Romdani dalam bedah buku online, Senin 26 Juli 2021 secara virtual lewat WhatsApp.
Buku Praktik Rencana Pengembangan Sekolah karya Hidayat Maulana Sutisna menjadi bahan wajib dan pedoman bagi seorang guru dan pegiat literasi di masa pandemi ini.
Pandemi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini belum usai dan bertambah setiap hari meskipun segala upaya telah dilaksanakan oleh Pemerintah pusat hingga daerah.
Adanya pandemi ini berdampak pada sektor pendidikan yang menjadi skala prioritas yang tetap dijunjung sampai kapanpun.
Sejak awal tahun 2020, Pemerintah melaksanakan lockdown, PSBB, PPKM Darurat dan sekarang PPKM Level 4.
Pendidikan tetap harus ada dan harus dilanjutkan meskipun Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ.
Untuk mendukung program PPJ, Pemerintah melalui Kemendikbud memberikan subsidi kuota internet gratis lewat Dapodik Sekolah maupun PDDIkti kampus masing-masing.
Selain itu, Pemerintah melalui Kemensos memberikan santunan PKH kepada para siswa yang terdampak pandemi.
Secara finansial, dukungan pemerintah terhadap proses belajar mengajar secara daring di masa pandemi sudah cukup.
Pertanyaannya, bagaimana seorang guru mampu menyesuaikan pembelajaran di era yang baru dan nuasa yang tidak diharapkan ini?
Lewat buku “Praktik Rencana Pengembangan Sekolah” yang ditulis Hidayat Maulana Sutisna memberikan solusi kepada guru di seluruh Indonesia.
Dalam buku ini, penulis mengajak pembaca untuk berpikir kreatif lewat penelitian dan program yang sudah dijalankan di masa pandemi ini.
Salah satunya lewat Gerakan Literasi Sekolah (GSL) untuk mengisi kegiatan para siswa dan guru masa pandemi.
Gerakan Literasi Sekolah (GSL) adalam sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga terciptanya pembelajaran sepanjang hayat. (halaman 12).
Gerakan Literasi ini menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan siswa tetap tinggi dan sebanding dengan menulis pelajaran saat tatap muka.
Oleh karenanya, Penulis memprogramkan Gerakan Literasi Sekolah karena ia mengetahui bahwa PJJ secara daring memungkinkan anak untuk tidak menulis dan semua catatan tersimpan pada HP atau Laptop.
Iya, jika pembelajaran jarak jauh berlangsung satu sampai dua minggu masih bisa dimaklumi. Namun, bagaimana jika PJJ selama satu semester?
Beberapa fakta pendidikan daring saat ini, siswa hanya mendengar pelajaran dari guru dan tidak mencatat melainkan dibiarkan dalam HP.
Jika, HP tersebut sudah penuh memorinya, maka tanpa kita sadari catatan pelajaran yang disampaikan guru akan hilang.
Lalu, apa gunanya biaya pendidikan dalam semester jikalau ilmu belum didapatkan secara sempurna?
Antisipasi terjadinya negatif tersebut, Penulis sekaligus Kepala Sekolah merangkul semua elemen, baik siswa, guru hingga Wali Murid sama sama mensukseskan GSL untuk menumbuhkan minat baca dan menulis di kalangan siswa.
Dari sini sudah tampak jelas bahwa pendidikan mengajarkan siswa untuk pintar lewat kemandiriannya dalam berliterasi.
Siswa bisa menyampaikan narasi tugas yang diberikan oleh guru dalam bentuk tulisan. Dengan begitu, keterampilan dan mengasah otaknya akan kreatif.
Serta pada hakikatnya, pandemi ini tidak hanya berdampak negatif dalam dunia pendidikan. Lewat buku ini, kita sudah memiliki potret atau rekaman pendidikan yang mampu menyesuaikan dengan situasi saat ini.
Terlepas dari itu semua, penulis sudah menyiapkan beberapa lampiran untuk memudahkan para guru atau pembaca dalam menyusun progran Gerakan Literasi Sekolah.
- Jurnal Harian Pelaksanaan Program.
- Menganalisis Hasil Money Kegiatan Rencana Pengembangan Sekolah.
- Contoh Proposal Kegiatan Workshop.
- Panduan Program Pengembangan Karakter dan Literasi di Masa Pandemi.
- Pembagian Tugas Tim RPS
Lampiran lampiran tersebut akan memudahkan para guru dan pembaca dalam melaksanakan dan mempraktekkan program dalam buku Praktik Rencana Pengembangan Sekolah.***
Tags: Hidayat Maulana Sutisna, Praktik Rencana Pengembangan Sekolah
Cara Membangun Literasi Sekolah di Masa Pandemi
Cara Membangun Literasi Sekolah di Masa Pandemi
Diposting oleh admingapuraGAPURA PUSTAKA – Cara membangun literasi sekolah di masa pandemi lewat buku Praktik Rencana Pengembangan Sekolah karya Hidayat Maulana Sutisna. Pandemi ini mengajarkan guru untuk selalu produktif dan memiliki kamampuan untuk menyesuaikan dengan situasi kondisi saat ini. Buku Praktik Rencana Pengembangan Sekolah akan memberikan solusi bagaimana cara membangun literasi dan karakter siswa di masa pandemi ini….
SelengkapnyaCara Menjaga Kinerja dan Motivasi Guru di Masa Pandemi Covid-19
Diposting oleh admingapuraGAPURA PUSTAKA – Buku Manajemen Kinerja dan Motivasi Guru Karya Uswanti ini adalah sebuah buku yang bagus sebagai pedoman seorang guru di dunia pendidikan. Buku ini tidak hanya mengatur bagaimana seorang guru menyampaikan suatu ilmu ke kepada muridnya. Namun, bagaimana hubungan emosional seorang guru harus terbangun dari awal sehingga terciptanya kenyamanan saat mengajar di…
SelengkapnyaSekolah Unggulan, Unggul Dari Hati Dan Tangguh Keislamannya
Diposting oleh admingapuraBuku Guru Muda di Sekolah Unggulan merupakan buku solo yang ditulis oleh Hidayat Maulana Sutisna, S.Pd yang secara tersirat mengingatkan kita semua untuk mencintai ilmu dan memajukan pendidikan di Indonesia. Seperti kita ketahui, pendidikan di Indonesia masih berada di peringkat 55 di antara 73 pendidikan di seluruh dunia. Jika diukur dari tingkat ASEAN, maka pendidikan…
SelengkapnyaSerpihan Hati
Kurajut Serpihan hati Kepingan kecil asa dan rasa Tergenggam dalam wadah bentuk hati sempurna Kuraih mimpi lewat puisi Bismillah Serpihan hati, merupakan kepingan kecil atau sobekan hati yang tercecer dibalut menjadi untaian kata dan kalimat bermakna, bagus, indah, menyentuh hati, membakar jiwa, ditata menjadi sebuah puisi untuk dinikmati. Semoga menjadi penyemangat hati, penghibur…
Rp 40.000Celengan Bubun
Sore hari Bubun bermain ke rumah Dodo. Mereka bermain lego bersama. Tidak sengaja Bubun terjatuh dan lego milik Dodo menjadi pecah dan rusak. Lalu Dodo menangis, Bubun merasa bersalah dan takut Dodo tidak ingin bermain lagi dengannya. Apa yang harus dilakukan Bubun agar Mbisa bermain lagi dengan Dodo?
Rp 25.000Seri Guru Muda: Wangsa Inspira
Bagi Hayat, keluarganya menjadi sumber motivasi dan inspirasi untuk terus berkarya. Walau sudah tercapai cita-citanya menjadi guru, Hayat ingin lebih dari itu. Bisa berbagi dan menginspirasi sebagai guru muda yang mampu mencetak generasi yang berkontribusi bagi bangsa. Dari keluarga lahir cita-cita, kemudian berkarya, dan hingga akhirnya guru muda bisa berbagi dan menginpirasi dunia. Wangsa Inspira!…
Rp 47.000Gelora Anak Desa Merajut Asa “Aid Mustaqim”
Setiap orang dalam hidupnya memiliki kisah yang luar biasa dan berbeda- beda, dari mulai cerita sedih dan bahagia. Masing-masing pengalaman hidup seseorang memiliki sejarah yang beraneka ragam yang dapat menjadi cambuk menggapai masa depan. Mulai dari masa kecil sampai kita dewasa sangat indah dikenang dan terniang tajam sebagai penyemangat meraih masa depan yang gemilang. Selain…
Rp 53.000Senandung Guru Muda, Antara Layangan, Benang, dan Tangan
Tak akan putus benang dan layangan jika tangan bisa memainkan Bukan asal main tetapi memainkan dengan aturan kebenaran Bilamana angin sedang kencangnya makan tangan memainkan benang agar tetap mengikatkan Layangan tak akan putus jika benang terus mengikatkan dan mengeratkan Walau ikatan benang kadang kendor tapi tangan akan memberikan pegangan Seperti itulah kiranya persahabatan Dua…
Rp 41.000First Stride
Between students’ life experience and imagination lie unforgettable stories we sometimes call slices of life. The hidden adventures behind daily routines that could motivate and inspire others are available in this story collection. As students you may relate with them all as fun and imaginative figures. It’s all started with Crossroad and Ambition before we…
Rp 45.000 Rp 55.000
Belum ada komentar, jadilah yang pertama memberikan komentar.